Punya kulit awet muda dan cantik pasti didambakan oleh semua perempuan. Beragam perawatan kulit demi awet muda pun dilakukan.
Tak cuma perawatan, aneka diet dan olahraga diklaim bisa membantu orang untuk tampil bak remaja. Contohnya saja Lure Hsu, Song Hye Kyo, sampai Chuando Tan.
Mereka rajin merawat diri, diet makanan sehat, sampai olahraga demi terlihat awet muda.
Aneka cara itu bisa saja dilakukan, namun jika genetik tak mendukung, rasanya akan percuma.
Tak banyak orang yang tahu dan sadar bahwa genetik seseorang dalam tubuhnya akan memengaruhi proses penuaan mereka.
Setidaknya ada tiga gen yang diketahui sangat memengaruhi proses penuaan seseorang. Mengutip goop, gen penting yang berperan pada proses penuaan adalah MTHFR, CYP1A2, dan APOE.
MTHFR merupakan singkatan dari methylenetetrahydrofolate reductase. Di dalam tubuh gen ini bertugas untuk memberikan informasi dalam pembuatan enzim krusial pembentukan vitam B9.
Enzim penting ini juga bertugas untuk membuat asam amino. Baik vitamin B9 dan asam amino ini akan membangun dinding pertahanan dari protein. Gen MTHFR ini juga bertugas untuk membantu detoksifikasi alkohol.
Namun, gen ini juga merangsang pembentukan homosistein (homocysteine) yang bisa mempercepat penuaan kulit. Tingginya homosistein akan memnyebabkan adanya kelainan kulit, kulit berminyak yang memicu penuaan.
Selain MTHFR, AFOE juga dianggap memengaruhi penuaan. APOE atau apolipoprotein E bertugas memberi informasi kepada kulit untuk membuat lipoprotein yang dikombinasikan dengan lemak.
Ini akan memindahkan partikel kolesterol ke otak dan darah. Orang dengan kondisi gen APOE yang tak baik, tidak akan mampu mengolah kolesterol dalam tubuh. Akibatnya mereka memiliki kadar LDL (low density lipoprotein) yang tinggi. Hal ini berarti kalau mereka punya masalah serius dengan kolesterol.
Penelitian juga menyebutkan bahwa perempuan dengan gen APOE4 berisiko tiga kali untuk mengalami alzheimer.
Gen CYP1A2 atau cytochrome p450 juga punya peran penting bagi kulit. CYP1A2 merupakan sebuah kode untuk enzim yang bisa memecah kafein dan bahan kimia lain. Setidaknya lebih dari setengah populasi manusia memiliki metabolisme yang lambat.
Orang dengan metabolisme lambat tidak bisa menoleransi 200 mg kafein tanpa efek samping. Beberapa di antaranya adalah stres, sakit jantung, dan lainnya. Hal ini akan berpengaruh dengan kondisi kulit seseorang.
loading...
0 Response to "INILAH GEN AWET MUDA YANG MEMPERLAMBAT PROSES PENUAAN"
Posting Komentar