Masakan tanpa garam pastilah hambar rasanya, karena tanpa disadari garam memang selalu dibutuhkan selain untuk bahan penyedap masakan, garam juga dapat berfungsi untuk mengawetkan makanan.
Namun perlu Anda tahu, meski enak di lidah, garam juga bisa mengganggu kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara berlebih. Tepatnya, garam dianggap sebagai pemicu penyakit darah tinggi alias hipertensi. Selain dapat meningkatkan risiko osteoporosis pada perempuan, kelebihan garam di dalam tubuh juga dapat menimbulkan gangguan pada sel-sel, hingga bisa mematikan fungsi sel. Celaka kan?
Mengapa garam berbahaya?
Dalam garam dapur terkandung unsur sodium dan natrium chlor (NaCl). Sodium, selain penting berfungsi mengatur keseimbangan cairan di dalam tubuh, juga dibutuhkan untuk kesehatan syaraf dan otot. Sedangkan natrium dibutuhkan tubuh dalam proses pertukaran zat makanan lama dengan yang baru. Kelancaran proses pertukaran sisa makanan di dalam tubuh, tergantung pada kadar natrium di dalam sel.
Selanjutnya natrium tersebut akan bekerja menyebar ke seluruh tubuh mengikuti aliran darah dan menumpang pada butir-butir darah merah. Nah, butir-butir darah merah ini harus mendapatkan asupan natrium dalam jumlah yang pas, karena bila kurang, butir darah merah akan mengempis tetapi bila kelebihan, butir darah merah akan mengembang dan dapat merobek pembuluh darah.
Berapa jumlah garam yang ideal untuk tubuh?
Seorang peneliti dari New York yang bernama Dr. Lewis K Dahl menginformasikan, bahwa tubuh idealnya butuh sekitar 2 gr atau ½ sendok teh garam per hari. Tapi, umumnya dalam kehidupan sehari-hari, kita justru mengkonsumsi garam yang mencapai 5 gr hingga 6 gw per hari atau bahkan lebih. Hal itu akan membuat ginjal bekerja keras untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan asam-basa agar sistem tubuh tak kacau dan tubuh tidak terganggu akibat kelebihan sodium.
Nah, sudah tahu kan bahaya garam bila dikonsumsi berlebihan, sekarang jika Anda ingin sehat mulailah untuk mengurangi konsumsi garam. Memang tidak mudah, karena pasti rasa makanan menjadi hambar dan badan juga terasa lemas. Tapi tanpa mengkonsumsi garam dapur tubuh seseorang tidak akan kekurangan sodium dan natrium, karena kita dapat memperoleh garam alami dari makanan lain seperti sayur-sayuran dan hasil laut.
Soal rasa? Jangan khawatir.. meski tanpa garam, dijamin masakan Anda tak kalah sedap. Caranya, cobalah berani memakai bumbu masak yang beraroma tajam (banyak memakai rempah-rempah), pedas, juga citarasa yang menyegarkan dengan tambahan jeruk nipis.
Dikutip dari: http://vibizlife.com
Namun perlu Anda tahu, meski enak di lidah, garam juga bisa mengganggu kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara berlebih. Tepatnya, garam dianggap sebagai pemicu penyakit darah tinggi alias hipertensi. Selain dapat meningkatkan risiko osteoporosis pada perempuan, kelebihan garam di dalam tubuh juga dapat menimbulkan gangguan pada sel-sel, hingga bisa mematikan fungsi sel. Celaka kan?
Mengapa garam berbahaya?
Dalam garam dapur terkandung unsur sodium dan natrium chlor (NaCl). Sodium, selain penting berfungsi mengatur keseimbangan cairan di dalam tubuh, juga dibutuhkan untuk kesehatan syaraf dan otot. Sedangkan natrium dibutuhkan tubuh dalam proses pertukaran zat makanan lama dengan yang baru. Kelancaran proses pertukaran sisa makanan di dalam tubuh, tergantung pada kadar natrium di dalam sel.
Selanjutnya natrium tersebut akan bekerja menyebar ke seluruh tubuh mengikuti aliran darah dan menumpang pada butir-butir darah merah. Nah, butir-butir darah merah ini harus mendapatkan asupan natrium dalam jumlah yang pas, karena bila kurang, butir darah merah akan mengempis tetapi bila kelebihan, butir darah merah akan mengembang dan dapat merobek pembuluh darah.
Berapa jumlah garam yang ideal untuk tubuh?
Seorang peneliti dari New York yang bernama Dr. Lewis K Dahl menginformasikan, bahwa tubuh idealnya butuh sekitar 2 gr atau ½ sendok teh garam per hari. Tapi, umumnya dalam kehidupan sehari-hari, kita justru mengkonsumsi garam yang mencapai 5 gr hingga 6 gw per hari atau bahkan lebih. Hal itu akan membuat ginjal bekerja keras untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan asam-basa agar sistem tubuh tak kacau dan tubuh tidak terganggu akibat kelebihan sodium.
Nah, sudah tahu kan bahaya garam bila dikonsumsi berlebihan, sekarang jika Anda ingin sehat mulailah untuk mengurangi konsumsi garam. Memang tidak mudah, karena pasti rasa makanan menjadi hambar dan badan juga terasa lemas. Tapi tanpa mengkonsumsi garam dapur tubuh seseorang tidak akan kekurangan sodium dan natrium, karena kita dapat memperoleh garam alami dari makanan lain seperti sayur-sayuran dan hasil laut.
Soal rasa? Jangan khawatir.. meski tanpa garam, dijamin masakan Anda tak kalah sedap. Caranya, cobalah berani memakai bumbu masak yang beraroma tajam (banyak memakai rempah-rempah), pedas, juga citarasa yang menyegarkan dengan tambahan jeruk nipis.
Dikutip dari: http://vibizlife.com
loading...
0 Response to "Mengkonsumsi Garam Berlebih Dapat Membahayakan Kesehatan Tubuh"
Posting Komentar