KEKHAWATIRAN atas bahaya radiasi menyeruak ke seluruh dunia pascaledakan reaktor nuklir di Jepang. Di Amerika Serikat, hal itu malah membuat warganya merasa takut hingga penjualan pil antiradiasi meningkat tajam.
Kalium iodida (KI) membanjiri kelenjar tiroid dengan yodium nonradioaktif sehingga mengurangi jumlah radiasi yang dapat diserap kelenjar. Tidak semua apotek menyediakan KL. Beberapa perusahaan farmasi Amerika melaporkan bahwa mereka telah kehabisan suplai KI.
Seperti dilaporkan oleh BBC News, peritel daring Nukepills.com via akun Twitter mengatakan pihaknya juga telah kehabisan stok KI, Selasa (22/3). Farmasi daring itu menyebutkan telah 3 menerima 3.800 pesanan dalam 18 jam, Minggu (20/3) dan telah mengirimkan 50.000 pil ke Tokyo dengan bantuan Harvard Medical School.
Debby Fleming Wurdack, salah seorang pemilik Fleming Pharmaceuticals, yang menyediakan KI sesuai dengan permintaan menyatakan pihaknya juga sudah muali kehabisan stok. "Ini cukup gila, " kata Fleming Wurdack.
Perusahaan itu menerima lebih dari 350 pesanan dari berbagai klien mulai dari ibu rumah tangga hingga pemerintah negara bagian. Felming bahkan juga menerima pesanan dari perusahaan yang bermaksud untuk mengirimkan KI kepada karyawan mereka di Jepang.
Bahan baku
Kepada BBC, Wurdack Fleming berujar bahwa perusahaannya telah meminta tambahan bahan baku untuk memproduksi tambahan KI.
Untuk efektivitas maksimal, KI yang komposisinya mirip dengan garam harus diasup sebelum terpapar radiasi. Obat ini mempu melindungi selama sekitar 24 jam.
Tablet KI dapat mencegah tubuh menyerap yodium radioaktif sehingga mengurangi risiko mengalami kanker tiroid.
Anak-anak dan perempuan hamil serta menyusui adalah diprioritaskan menerima KI karena mereka lebih rentan terhadap keracunan radiasi. Pemerintah Jepang mengatakan mereka telah mendistribusikan 230.000 unit KI ke pusat-pusat evakuasi yang dekat dengan fasilitas nuklir.
loading...
0 Response to "Pil Antiradiasi Laku Keras di AS"
Posting Komentar