PENELITIAN baru menemukan bahwa jumlah kasus melanoma lebih tinggi pada gadis remaja dan perempuan muda kulit putih dan tinggal di lingkungan dengan tingkat sosial-ekonomi lebih tinggi daripada yang tinggal di daerah sosial ekonomi rendah.
"Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling mematikan dan merupakan penyebab menurunnya kualitas hidup kaum substansial produktif, terutama bila terjadi pada orang muda," tulis para peneliti sebagai latar belakang dalam studi ini.
"Jumlah kasus anak perempuan kulit putih dan perempuan usia 15-39 tahun penderita melanoma di Amerika Serikat meningkat dua kali lipat selama tiga dekade (1973-2004). Terdapat peningkatan hingga 2,7 persen setiap tahunnya sejak 1992," tambahnya.
Untuk mengetahui hubungan antara melanoma dan status sosial-ekonomi serta paparan radiasi sinar ultraviolet, Amelia K Hausauer dari Institut Pencegahan Kanker California, dan rekannya mengkaji data dari California Cancer Registry. Total data yang tersedia yakni 3.800 anak perempuan kulit putih dan perempuan berusia antara 15-39 tahun yang di antaranya didiagnosis melanoma. Terlepas dari tahun diagnosis, gadis remaja dan perempuan muda yang hidup di lingkungan dengan status sosial ekonomi tinggi, hampir 6 kali lipat lebih mungkin didiagnosis dengan melanoma maligna daripada mereka yang hidup dalam status sosial ekonomi lebih rendah.
Selain itu, tingginya tingkat paparan radiasi sinar UV juga dikaitkan dengan peningkatan melanoma di kalangan remaja perempuan dan perempuan muda di dua tingkat status sosial ekonomi yang lebih tinggi. Laporan ini dipublikasikan secara daring dan akan muncul dalam edisi Juli mendatang di jurnal Archives of Dermatology.
media indonesia
loading...
0 Response to "Perempuan Kaya Rentan Melanoma"
Posting Komentar