1.ASAM URAT
1. Definisi
Asam urat adalah produk tambahan dari metabolisme purin. Peningkatan kadar asam urat dalam urin dan serum (hiperuresemia) bergantung pada fungsi ginjal, laju metabolisme purin dan asupan diet dari makanan yang mengandung purin. Jumlah asam urat yang berlebian disekresikan melalui urin. Asam urat dapat menkristal dalam saluran kemih pada kondisi urin keadaan asam. Masalah yang paling banyak terjadi berkaitan dengan hiperuresemia adalah gout.
2. Nilai rujukan
Dewasa:
Pria : 3,5-8 mg/dl
Wanita : 2,8-6,8 mg/dl
Anak:
2,5-5,5 mg/dl
Lansia:
3,5-8,5 mg/dl
2. Masalah klinis
- Penurunan kadar:
Penyakit Wilson, asidosis tubulus ginjal proksimal, anemia defisiensi asam folat, luka bakar, kehamilan
Pengaruh obat: Allopurinol, azatropin, koumadin, probenesid, sulfinpirazon
- Peningkatan kadar:
Gout, alkoholisme, leukimia, kanker metastase, mieloma multipel, eklamsi berat, hiperproteinemia, diabetes mellitus, gagal jantung kongestif, glomerulonefritis, gagal ginjal, stres, keracunan timbal, pajanan sinar X, latihan fisik, diet penurunan berat badan tinggi protein, anemia hemolitik, limfoma
Pengaruh obat: Asam askorbat, diuretik, levodopa, metildopa, fenotiazin, salisilat (dalam waktu yang lama), teofilin
2.Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Asam Urat
Gangguan asam urat (gout) terjadi bila kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal (diatas 7 mg%). Gejala penaykit ini ditandai dengan pembengkakan pada sendi-sendi lutut dan jari-jari yang disertai rasa nyeri. Hal ini terjadi karena bertumpuknya kristal-kristal asam urat dari hasil metabolisme bahan pangan yang mengandung purin.
Organ yang mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh dan membuang sisa asam urat melalui air seni adalah ginjal. Namun jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Otomatis, ginjal juga akan mengalami gangguan. Kandungan asam urat yang tinggi menyebakan nyeri dan sakit dipersedian yang amat sangat, jika sudah sangat parah, penderita bisa tidak bisa jalan.
Pengaturan pola makan sangat diperlukan dalam mencegah asam urat, karena kadar asam urat sangat berhubungan erat dengan makanan yang dikonsumsi.
Ada baiknya anda perhatikan daftar makanan yang seharusnya dihindari dibawah ini :
Hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar purin tinggi, seperti:
- Minuman fermentasi dan mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, sake, tape, dan tuak.
- Udang, remis, tiram, kepiting, kerang
- Berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi
- Berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus
- Buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat dan es kelapa.
3.Prinsip Diet yang Wajib Dipatuhi Penderita Asam Urat
1. Membatasi asupan purin atau rendah purin
Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg per hari. Namun, penderita asam urat harus membatasinya menjadi 120-150 mg per hari. Purin merupakan salah satu bagian dari protein. Membatasi asupan purin berarti juga mengurangi konsumsi makanan yang berprotein tinggi. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitar 50-70 gram bahan mentah per hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.
2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan.
Jumlah asupan energi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi badan dan berat badan.
3. Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat.
Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat kompleks ini sebaiknya dikonsumsi tidak kurang dari 100 gram per hari, yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energi total. Sedangkan karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
4. Mengurangi konsumsi lemak.
Lemak bisa menghambat eksresi asam urat melalui urine. Makanan yang mengandung lemak tinggi seperti jeroan, seafood, makanan yang digoreng, makanan bersantan, margarin, mentega, avokad, dan durian sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari kebutuhan energi total.
5. Mengonsumsi banyak cairan.
Penderita rematik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi cairan minimum 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih, teh, kopi, cairan dari buah-buahan yang mengandung banyak air seperti apel, pir, jeruk, semangkan, melon, blewah, dan belimbing.
6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.
7. Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral.
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.
8. Perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran.
Buah dan sayuran untuk mengobati gangguan asam urat, antara lain buah naga, nanas, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai, dan tomat.
4.Anjuran dan Larangan Agar Pasien Diabetes Tak Sampai Amputasi
Diperkirakan sebanyak 30 persen pasien diabetes mengalami masalah pada kaki hingga harus diamputasi. Ada beberapa anjuran dan larangan yang harus dilakukan untuk mencegah agar pasien DM tak sampai amputasi.
Tingkat amputasi dan kematian yang tinggi, serta perawatan yang lama dan mahal, membuat gangguan kaki diabetik menjadi komplikasi diabetes yang paling tidak menyenangkan.
Menurut Dr Yunir, ada beberapa program pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah kaki diabetik dan amputasi.
Berikut adalah anjuran yang sebaiknya dilakukan pasien diabetes, yaitu:
- Memeriksa kaki setiap hari, apakah ada perubahan yang terjadi pada kulit dan bentuk jari kaki.
- Selalu memakai alas kaki
- Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada batu atau benda-benda keras yang dapat menyebabkan luka.
- Gunakan alas kaki yang pas
- Belilah sepatu pada sore hari
- Gunakan selalu kaos kaki berbahan katun
- Cuci kaki dengan sabun lembut dan keringkan, jangan biarkan kaki kering dengan sendirinya karena bisa memicu jamur.
- Gunting kuku secara mendatar
- Kontrol kaki secara teratur ke petugas kesehatan
- Gunakan lotion pelembab kulit secara teratur
Sedangkan berikut beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pasien diabetes, yaitu:
- Berjalan tanpa alas kaki
- Memakai sepatu yang sempit
- Memakai kaos kaki yang sempit dengan lipatan di ujung kaki
- Membiarkan kulit menjadi kering dan bersisik
- Penggunaan bahan kimia atau benda tajam untuk menghilangkan mata ikan
- Merokok
- Menggunakan cincin di jari kaki (banyak dilakukan orang India)
- Menggunakan sepatu dengan tumit tinggi atau ujung sepatu runcing ke depan.
dari berbagai sumber
loading...
makasih atas infonya.........
BalasHapus