Ahli bedah plastik dan kosmetik serta dermatologis luar negeri mengatakan ada 10 prosedur operasi yang harus diwaspadai konsumen. Suntikan untuk pelarut lemak dengan Mesotherapy dan Lipodissolve. Lipodissolve adalah suntikan bahan kimia yang tujuannya untuk menembak lemak keras di tubuh. Sedangkan Mesotherapy adalah suntikan dengan dosis yang lebih kecil di lapisan kulit tertentu. “Apakah bahan kimia yang dipakai aman, tindakan ini menyebabkan rasa sakit, bengkak, benjolan keras, kulit bernanah dan penyimpangan kontur. Bisa terjadi kerusakan pengendalian lemak dalam jangka panjang,” kata Dr Susan Kaweski dari Aesthetic Arts Institute of Plastic Surgery di San Diego.
Ia juga mengungkapkan sebagian besar dokter di dunia tidak memiliki pelatihan sedot lemak, operasi plastik atau operasi dermatologi sehingga dokter gigi pun melakukannya.
Operasi merampingkan kaki agar terlihat seksi. Prosedur bedah ini dilakukan untuk membuat kaki terlihat seksi dengan rasa sakit yang minimal. Caranya dengan melakukan suntikan di sekitar kaki kemudian dokter membentuk kembali kakinya sehingga rasa sakitnya sedikit. Operasi ini memperpendek jari-jari kaki atau mengecilkan bentuk kaki. Dokter biasanya menyuntikkan lemak di alas kaki dengan kolagen atau zat lain. “Komplikasinya bisa dari infeksi, cedera saraf, bahkan mengalami kesakitan ketika berjalan,” kata Presiden American Orthopaedic Foot and Ankle Society Dr Glenn B Pfeffer.
Suntikan zat secara permanen. Memasukkan zat secara permanen melalui suntikan seperti gel atau silikon cair banyak dilakukan untuk membuat bibir terlihat penuh atau menghilangkan keriput. Zat tersebut dimasukkan secara permanen ke tubuh. Namun tindakan seperti itu telah banyak menimbulkan komplikasi bahkan banyak kejadian perempuan yang wajahnya terlihat aneh dengan bentuk muka yang sama terutama hidung dan mulut. “Zat itu tidak akan hilang begitu sudah dimasukkan ke tubuh bahkan dengan suntikan yang tidak permanen sekalipun zat itu akan terus menetap di tubuh,” kata Dr Malcolm Roth, Direktur Bedah Plastik Maimondes Medical Center di Brooklyn, New York .
Suntikan memperbesar payudara. Operasi membuat payudara penuh lemak tanpa meninggalkan bekas luka. Tindakan dokter yang melakukan ini biasanya menggunakan lemak yang diambil dari pantat dan paha yang kemudian dimurnikan. Namun ahli bedah dari American Society for Aesthetic Plastic Surgery mengatakan tindakan menanam lemak dari bagian tubuh di tempat lain berpotensi terjadinya pengapuran lemak dan dapat memicu terjadinya kanker payudara. Operasi ini juga akan membuat dokter kesulitan mendeteksi kanker ketika melakukan tes kanker payudara karena payudaranya yang sudah mengalami perubahan sehingga jika ada kanker sulit dideteksi.
Operasi memanjangkan kaki. Operasi untuk menambah panjang kaki beberapa inci ini menggunakan alat seperti sekrup yang melekat pada kaki untuk memperluas ruang tulang-tulang kaki. Bedah seperti ini banyak dilakukan di Cina dan negara Asia. Ini adalah tindakan yang esktrim ketika Anda berbicara dengan mereka yang telah melakukan operasi seperti ini Anda akan melihat wajah kesakitan mereka ketika berjalan. Operasi ini bisa menambah tinggi 3 inci.
Tanam lemak di bokong (buttock implants). Tidak seperti payudara yang disuntik dengan silikon berbentuk gel atau garam, buttock implants menggunakan bongkahan silikon yang padat yang di lapisan fibrosa otot pantat. Hasilnya bokong menjadi lebih bulat dan berisi di bagian belakangnya. Tapi ada risiko terkena infeksi yang tinggi karena operasi ini dilakukan di sekitar anus dimana banyak kuman di daerah itu. Mentato untuk make up permanen. Wanita yang melakukan tato untuk make up kebanyakan karena tidak ingin repot setiap pagi harus membentuk alis atau bibir. Padahal sekali Anda melakukan tato sangat sulit dihilangkan. Apalagi daerah yang ditato adalah jaringan yang lembut seperti kelopak mata atau bibir.
Perawatan wajah ekstrim. Banyak perempuan yang melakukan perawatan atau facial wajah dengan ekstrim seperti mengencangkan kulit wajah (face lift) atau menghilangkan keriput. Tapi banyak pasien yang mukanya rusak karena jahitan yang gagal setelah melakukan sedot lemak di wajah. Ada lagi cara dengan menggunakan suntik laser CO2 yang membuat wajah merah selama berminggu-minggu.
Kombinasi antara Mastopexy dan Breast Implant. Apa jadinya jika menggabungkan operasi angkat payudara atau mastopexy kemudian melakukan pula pembesaran payudara (breast implant)? Mastopexy biasanya dilakukan untuk pengurangan volume payudara dengan memperketat jaringan payudara sedangkan breast implant adalah sebaliknya. Risikonya mulai dari infeksi, hilangnya rasa sensasi di puting, payudara menjadi tidak simetris, tidak bisa menyusui dan komplikasi lainnya.
Melakukan bedah dengan yang bukan ahlinya. Bukan rahasia umum lagi tingginya permintaan operasi kecantikan membuat ladang bisnis yang menggiurkan. Tapi sayangnya tidak semua dokter yang melakukan pembedahan adalah dokter yang benar-benar ahlinya. (ila/net)
loading...
0 Response to "10 OPERASI PLASTIK YANG HARUS DIHINDARI"
Posting Komentar