KEGUGURAN umumnya disebabkan oleh ketidaknormalan kromosom (genetik) serta faktor fisik lain di luar kontrol manusia. Akan tetapi, keguguran bisa juga dipicu oleh faktor-faktor yang sebenarnya bisa dikontrol. Untuk mencegah keguguran, berikut beberapa langkah yang bisa menjadi panduan Anda.
Jangan merokok. Merokok meningkatkan risiko kehilangan anak yang sebenarnya normal secara genetik. Satu studi menunjukkan bahwa perempuan yang merokok lebih dari 14 batang sehari berisiko dua kali lipat lebih besar mengalami keguguran, terlepas dari usia dan konsumsi alkohol mereka. Risiko keguguran meningkat seiring dengan pertambahan jumlah rokok yang dihisap. Di sisi lain, berhenti merokok, kapan saja selama kehamilan akan bermanfaat bagi bayi. Karena perokok pasif juga berbahaya, akan lebih bijaksana jika memastikan rumah Anda bebas dari asap rokok.
Hindari minuman beralkohol dan batasi asupan kafein. Minum alkohol dua kali seminggu menggandakan risiko keguguran bayi normal. Satu studi bahkan menemukan, minum alkohol setiap hari meningkatkan risiko hingga tiga kali lipat. Selain itu, minum kafein dalam jumlah besar (lebih dari empat cangkir kopi sehari) juga meningkatkan risiko keguguran. Risiko bertambah seiring dengan penambahan asupan kafein. Dokter menganjurkan Anda untuk membatasi asupan kopi hingga hanya satu gelas sehari.
Hindari radiasi dan racun. Terpapar radiasi atau substansi beracun dalam konsentrasi tinggi juga meningkatkan risiko keguguran. Selama kehamilan, cobalah menghindari paparan berbagai komponen yang bisa membahayakan janin seperti arsenik, timah, formaldehida, benzen dan etilen oksida.
Cegah trauma terhadap perut. Hindari olahraga seperti ski yang bisa membuat Anda terjatuh. Selain itu, luka tusuk atau cidera akibat kemudi dan sabuk pengaman, khususnya selama trimester kedua, bisa menyebabkan keguguran. Karena itu, carilah kotak tedekat untuk memakai sabuk pengaman saat Anda dalam kedaan hamil.
Diskusikan obat-obatan dengan dokter. Beberapa jenis obat yang diresepkan atau obat yang dijual bebas di apotek ( over-the-counter drugs ) dikaitkan dengan ketidaknormalan janin dan keguguran. Karena itu, saat hamil atau sedang mencoba melakukan pembuahan, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunaan obat tertentu. Beberapa jenis obat bisa merusak janin dan menyebabkan keguguran bahkan sebelum Anda menyadari kehamilan Anda.
Tambah asupan folat. Menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Sweden's Karolinska Institute bekerja sama dengan U.S. National Institute of Child Health and Human Development (NICHD), rendahnya kadar folat berkaitan dengan peningkatan risiko keguguran dini. "Mengonsumsi asam folat sebelum pembuahan tidak hanya mencegah cacat lahir tetapi juga menurunkan risiko keguguran," terang direktur NICHD Duane Alexander, M.D., seperti dikutip situs womenfitness.
Hindari angkat berat. Saat hamil, perempuan mengalami peningkatan jumlah hormon progesteron. Progesteron merilekskan dan melembutkan otot-otot dan jaringan pengikat sendi (ligamen) sehingga membuat tubuh lebih fleksibel, khususnya di area panggul. Perubahan ini membuat Anda lebih berisiko mengalami cidera. Mengangkat beban berat bisa menyebabkan cidera punggung dan peregangan di area tubuh lainnya. Karena itu, pastikan meminta bantuan atau menghindari mengangkat beban jika memungkinkan.
Hindari paparan getaran berlebih. Jika memungkinkan, cobalah menghindari paparan suara keras dan berkelanjutan.
Hindari paparan suhu panas berlebih. Bekerja dalam kondisi panas bisa membuat perempuan hamil lemas. Panas yang meningkatkan suhu tubuh hingga di atas 38,5 derajat selsius selama beberapa jam selama 12 minggu pertama kehamilan berpotensi menyebabkan cacat lahir pada janin. Peningkatan suhu jangka panjang dari 12 minggu pertama kehamilan hingga melahirkan bisa memicu kelahiran prematur. Karena itu, cobalah hindari paparan suhu panas berlebih selama kehamilan
Jangan merokok. Merokok meningkatkan risiko kehilangan anak yang sebenarnya normal secara genetik. Satu studi menunjukkan bahwa perempuan yang merokok lebih dari 14 batang sehari berisiko dua kali lipat lebih besar mengalami keguguran, terlepas dari usia dan konsumsi alkohol mereka. Risiko keguguran meningkat seiring dengan pertambahan jumlah rokok yang dihisap. Di sisi lain, berhenti merokok, kapan saja selama kehamilan akan bermanfaat bagi bayi. Karena perokok pasif juga berbahaya, akan lebih bijaksana jika memastikan rumah Anda bebas dari asap rokok.
Hindari minuman beralkohol dan batasi asupan kafein. Minum alkohol dua kali seminggu menggandakan risiko keguguran bayi normal. Satu studi bahkan menemukan, minum alkohol setiap hari meningkatkan risiko hingga tiga kali lipat. Selain itu, minum kafein dalam jumlah besar (lebih dari empat cangkir kopi sehari) juga meningkatkan risiko keguguran. Risiko bertambah seiring dengan penambahan asupan kafein. Dokter menganjurkan Anda untuk membatasi asupan kopi hingga hanya satu gelas sehari.
Hindari radiasi dan racun. Terpapar radiasi atau substansi beracun dalam konsentrasi tinggi juga meningkatkan risiko keguguran. Selama kehamilan, cobalah menghindari paparan berbagai komponen yang bisa membahayakan janin seperti arsenik, timah, formaldehida, benzen dan etilen oksida.
Cegah trauma terhadap perut. Hindari olahraga seperti ski yang bisa membuat Anda terjatuh. Selain itu, luka tusuk atau cidera akibat kemudi dan sabuk pengaman, khususnya selama trimester kedua, bisa menyebabkan keguguran. Karena itu, carilah kotak tedekat untuk memakai sabuk pengaman saat Anda dalam kedaan hamil.
Diskusikan obat-obatan dengan dokter. Beberapa jenis obat yang diresepkan atau obat yang dijual bebas di apotek ( over-the-counter drugs ) dikaitkan dengan ketidaknormalan janin dan keguguran. Karena itu, saat hamil atau sedang mencoba melakukan pembuahan, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunaan obat tertentu. Beberapa jenis obat bisa merusak janin dan menyebabkan keguguran bahkan sebelum Anda menyadari kehamilan Anda.
Tambah asupan folat. Menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Sweden's Karolinska Institute bekerja sama dengan U.S. National Institute of Child Health and Human Development (NICHD), rendahnya kadar folat berkaitan dengan peningkatan risiko keguguran dini. "Mengonsumsi asam folat sebelum pembuahan tidak hanya mencegah cacat lahir tetapi juga menurunkan risiko keguguran," terang direktur NICHD Duane Alexander, M.D., seperti dikutip situs womenfitness.
Hindari angkat berat. Saat hamil, perempuan mengalami peningkatan jumlah hormon progesteron. Progesteron merilekskan dan melembutkan otot-otot dan jaringan pengikat sendi (ligamen) sehingga membuat tubuh lebih fleksibel, khususnya di area panggul. Perubahan ini membuat Anda lebih berisiko mengalami cidera. Mengangkat beban berat bisa menyebabkan cidera punggung dan peregangan di area tubuh lainnya. Karena itu, pastikan meminta bantuan atau menghindari mengangkat beban jika memungkinkan.
Hindari paparan getaran berlebih. Jika memungkinkan, cobalah menghindari paparan suara keras dan berkelanjutan.
Hindari paparan suhu panas berlebih. Bekerja dalam kondisi panas bisa membuat perempuan hamil lemas. Panas yang meningkatkan suhu tubuh hingga di atas 38,5 derajat selsius selama beberapa jam selama 12 minggu pertama kehamilan berpotensi menyebabkan cacat lahir pada janin. Peningkatan suhu jangka panjang dari 12 minggu pertama kehamilan hingga melahirkan bisa memicu kelahiran prematur. Karena itu, cobalah hindari paparan suhu panas berlebih selama kehamilan
loading...
0 Response to "TIPS UNTUK MENGATASI KEGUGURAN"
Posting Komentar