Informasi di blog ini hanyalah sekedar untuk tujuan informatif yang bersifat umum, Silahkan konsultasikan penyakit dan keluhan kesehatan Anda kepada ahlinya
loading...

SEBERAPA AMANKAN BEDAH CAESAR BERULANG

Pernah mendengar kisah Ethel Kennedy? Ibu mantan senator AS Robert F.Kennedy ini, melahirkan sebelas anaknya dengan bedah Caesar! Padahal pada jamannya dulu bedah Caesar masih belum semaju dan seaman saat ini. Sebenarnya seberapa besar resiko Caesar berulang pada keselamatan jiwa ibu.

Hingga kini pun sebetulnya banyak dokter tetap berpendapat bedah Caesar tidak mungkin dilaksanakan hingga berulang-ulang. Mengapa? Ini lantaran bedah Caesar untuk kali berikutnya akan sangat bergantung dari jenis irisan bedah yang dibuat dan jenis jaringan parut terbentuk pada bedah Caesar pertama. Karena itu bila terpaksa melakukan persalinan pertama dengan bedah Caesar, ada baiknya mengkonsultasikan hal ini ke dokter kandungan sehingga mengetahui dengan pasti apakah bisa melakukan bedah Caesar kembali atau tidak pada persalinan berikutnya.

Yang menjadi perhatian bila memang telah melakukan bedah caesar berulang kali, ada baiknya berpikir ulang untuk melakukannya kembali. Sebab si ibu telah banyak mendapatkan jaringan parut. Ini bisa menimbulkan resiko robeknya rahim pada saat kontraksi persalinan. Resiko untuk Silent Raptur, pecahnya jaringan pembuluh rahim sangat besar karena menipisnya rahim.

Oleh karena itu, ibu diharapkan mengetahui segala informasi tentang mengapa persalinan harus dilakukan dengan bedah caesar dan bagaimana sayatan yang diberikan pada rahim. Indikasi untuk melakukan Caesar tergantung pada riwayat keadaan kandungan, bila ada indikasi panggul kecil, plasenta praevia memang harus ada tindakan Caesar. Kalau ada tindakan Caesar karena permintaan, itu boleh saja dilakukan berulang kali tergantung kondisi dunia kedokteran suatu Negara. “Kalau di negeri kita dibatasi maksimal 3 kali, karena ibu yang selalu di cesar beresiko untuk plasenta Praevia(ari-ari berada di jalan lahir-red) dan Silent Ruptur,ungkapnya. Untuk jaraknya pun juga dibatasi, idealnya 2 tahun dari jarak operasi pertama.

Sekali Caesar, tidak selamanya Caesar

Ada ungkapan mengatakan “Sekali Caesar tetap cesar. Sebenarnya ini tidak berlaku lagi, sebab para pakar Obsetri dan Ginekologi telah mengeluarkan pernyataan bahwa tindakan cesar yang berulang-ulang tidak dianjurkan dan menyarankan ibu melakukan persalinan per-vagina setelah bedah cesar pertama.

Statistik pun menunjukkan, sekitar 50-80% ibu yang pernah bersalin secara cesar pun akan mampu menjalani proses persalinan normal pada persalinan-persalinan berikutnya. Persalinan normal ini juga tergantung jenis irisan bedah pada rahim (yang bisa berbeda dari irisan bedah pada dinding perut) yang dilakukan pada bedah sebelumnya dan dari sebab bayi harus dikeluarkan melalui pembedahan.

Bila mempunyai irisan bedah yang melintang rendah yaitu mengiris bagian bawah rahim yang 95% dilakukan oleh bedah caesar saat ini, maka besar kemungkinan si ibu akan sukses melahirkan melalui vagina setelah caesar tersebut. Namun bila mempunyai irisan klasik yang vertical, yaitu irisan tegak di tengah rahim, biasanya tidak akan dibolehkan melakukan persalinan per-vagina, karena resiko robeknya rahim. Inilah yang bisa berakibat fatal yang bisa mengancam keselamatan jiwa si ibu.
int
loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SEBERAPA AMANKAN BEDAH CAESAR BERULANG"

Posting Komentar

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru di inbox anda:

Delivered by FeedBurner