Informasi di blog ini hanyalah sekedar untuk tujuan informatif yang bersifat umum, Silahkan konsultasikan penyakit dan keluhan kesehatan Anda kepada ahlinya
loading...

Ajaib, Bisa Hamil Berkat Ramalan Kesuburan


Sang peramal memprediksi waktu tepat melakukan pembuahan melalui tanggal kelahiran.

Pasangan Mandy, 39, dan Mark Parry, 47, sempat frustasi menjalani berbagai program kehamilan. Lebih Rp700 juta yang terkuras seolah sia-sia. Di tengah putus asa, seorang peramal astrologi hadir membantu mereka memiliki keturunan.

Seperti dikutip dari DailyMail, pasangan yang telah menikah lima tahun itu menjalani enam kali prosedur bayi tabung. Namun, semua gagal. Bahkan, Mandy mengalami empat kali keguguran. "Mark dan saya telah menghabiskan lebih dari £50 ribu atau Rp724 juta) demi memperoleh anak," kata Mandy.

Tak hanya upaya medis, mereka juga mencoba berbagai terapi kesuburan. Mulai dari metode penyembuhan rohani, feng shui, akupunktur, diet organik hingga konsumsi ramuan herbal. Semua upaya ini pun gagal.

Kegagalan demi kegagalan membuat Mandy frustasi. "Semua membuat saya sangat tertekan, dan ada titik di mana saya merasa ingin mati saja," katanya. Mandy sempat menyerah mengingat suaminya yang memiliki tiga anak dari pernikahan sebelumnya telah divasektomi.

Namun di tengah frustasi, Mandy tergerak melakukan konsultasi dengan peramal kesuburan demi membantunya hamil. Lewat mesin pencarian di internet, ia menemukan klinik kesuburan yang menawarkan terapi melalui ramalan astrologi.

Mandy seolah telah kehilangan akal sehat karena sebelumnya ia sama sekali tak percaya ramalan. Sang suami pun menganggapnya gilan dan hanya membuang uang.

Nicola Smuts, seorang peramal yang menjadi terapis di klik itu, memberi petunjuk waktu terbaik melakukan konsepsi atau pembuahan. Ia meminta Mandy menanam embrio sesuai pergerakan langit dan bumi.

Pasangan itu melakukannya meski tak percaya berhasil. Dan nyatanya, ia hamil seminggu usai pembuahan. "Awalnya saya tidak percaya dan menganggapnya bualan semata ketika ia menyarankan harus melakukan konsepsi kembali dalam enam minggu. Tetapi saya pikir semua harus dicoba," ujar Mandy.

Mandy pun melahirkan putri cantik, Violet, yang kini berusia delapan bulan. "Sesaat setelah putri kami lahir, sambil menatap Violet tidur saya merasakan sukacita yang sangat besar. Saya serasa mabuk kebahagiaan," ujarnya.

Pasien Smuts lainnya adalah seorang doktor kimia, Catherine Blackledge, 42, dan suaminya Steve Hills, 46. Setelah dua kali keguguran dan empat kali gagal program bayi tabung, Catherine akhirnya melahirkan buah hati mereka pada Mei tahun lalu.

Kehamilan Catherine terjadi setelah mengikuti petunjuk pembuahan dari 'klinik astrologi'. "Memprediksi kapan kehamilan yang cocok bagi wanita adalah pekerjaan saya selama bertahun-tahun," ujar Nicola Smuts yang memasang tarif £150 atau Rp2,2 juta untuk setiap konsultasi.

Nicola Smuts memprediksi waktu kesuburan melalui tanggal kelahiran. Ia mengklaim bahwa ramalannya atas waktu pembuahan meningkatkan peluang kehamilan sebesar 23 persen. "Pergerakan planet Jupiter dan grafik kelahiran wanita adalah kunci agar seorang wanita dapat hamil." katanya.

Nicola Smuts menyatakan, tiap tahun wanita hanya memiliki kesempatan dua sampai tiga kali agar dapat dapat hamil atau melahirkan dengan normal. Ini diperoleh dengan memerhatikan waktu dan tempat lahir serta posisi planet-planet.

Meskipun tidak bersifat ilmiah, Nicola mendapat tantangan sebuah klinik program bayi tabung Amerika Serikat, Shady Grove Fertility, untuk menguji 'klaimnya'.

Namun, Profesor Winston, dokter spesialis kesuburan wanita, menggugat ramalan Nicola Smuts. "Tidak ada bukti sedikitpun bahwa bintang memengaruhi kesuburan. Yang mengkhawatirkan saya tetap infertilitas sebagai penyebab kegagalan reproduksi. Seharusnya pasangan menyadari hal ini."


loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ajaib, Bisa Hamil Berkat Ramalan Kesuburan"

Posting Komentar

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru di inbox anda:

Delivered by FeedBurner