Informasi di blog ini hanyalah sekedar untuk tujuan informatif yang bersifat umum, Silahkan konsultasikan penyakit dan keluhan kesehatan Anda kepada ahlinya
loading...

Perjuangan Hidup Mati Ibu untuk melahirkan Sang Buah Hati


Perjuangan seorang ibu untuk melahirkan sang buah hati sering diibaratkan sebagai perjuangan hidup dan mati. Mungkin agak berlebihan, tetapi tidak bisa dipungkiri ada banyak risiko yang dihadapi para ibu selama proses persalinan.

Bayangkan saja, sejak bulan-bulan pertama kehamilan sang ibu sudah harus merasakan morning sickness atau mual muntah dan gampang pusing di pagi hari. Belum lagi jika ngidam makanan yang susah dicari, si ibu jugalah yang menanggung semuanya.

Kurang lebih 9 bulan kemudian, fase melahirkan pun tiba dan perjuangan hidup dan mati segera dimulai. Nyeri perut bagian bawah akan menjalar sampai ke belakang, disertai rasa ingin buang air besar yang disertai keluarnya lendir atau bahkan darah.

Fase ini bisa berlangsung selama 12 jam untuk anak pertama, atau lebih pendek yakni sekitar 6 jam untuk anak kedua dan seterusnya. Selama itu pula, ibu menahan rasa sakit hingga pecah ketuban. Kadang-kadang, ketuban pecah duluan sebelum fase melahirkan selesai.

Dokter kandungan dari RS Ibu dan Anak Sentosa Bogor, Dr Frits Max Rumintjap, SpOG(K), MARS mengakui bahwa perjuangan ini penuh dengan risiko. Pada persalinan normal misalnya, ibu yang tidak kuat ngedan sampi harus dibantu dengan vacum. Malahan pada kondisi tertentu misalnya punya penyakit berat, calon ibu tidak disarankan untuk melahirkan normal.

Meski demikian, Dr Frits tidak tahu persis mengapa disebut sebagai perjuangan hidup dan mati. Dalam prosesnya memang terkadang terasa sangat sakit, namun semua itu terbayar lunas dengan kebahagiaan saat buah hatinya lahir dalam kondisi sehat.

"Istilah-istilah seperti itu (perjuangan hidup dan mati) mestinya dihilangkan agar calon ibu tidak merasa ketakutan saat akan melahirkan dan akhirnya memilih cesar," kata Dr Fritz saat dihubungi detikHealth, .

Pendapat Dr Fritz ada benarnya, sebab pada masa kini minat para calon ibu untuk menjalani operasi caesar cenderung meningkat. Padahal dalam banyak kasus, tidak semuanya harus dioperasi. Kadang masih bisa melahirkan normal, tetapi pilih caesar agar tidak terlalu sakit.

Apapun itu, perjuangan seorang ibu saat melahirkan buah hatinya tidak pernah mudah. Baik normal ataupun caesar, selalu butuh banyak pengorbanan baik fisik, mental maupun material. Semua demi lahirnya sebuah kehidupan dalam wujud sesosok bayi mungil yang lucu.
referensi mypotik : detikhealth
loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perjuangan Hidup Mati Ibu untuk melahirkan Sang Buah Hati"

Posting Komentar

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru di inbox anda:

Delivered by FeedBurner