Anemia itu Apa?
Anemia terjadi ketika darah kita kekurangan hemoglobin (Hb) yang bertugas membantu sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Apa Penyebabnya?
Anemia kekurangan zat besi:ini anemia yang sangat sering ditemui. Tubuh memerlukan zat besi untuk memproduksi Hb. Sumber-sumber besi pada makanan ada 2 bentuk, yang Heme dan yang non-Heme.
Yang Heme mudah sekali diserap seperti daging sapi, hati, telur, daging ayam dan daging merah. Sedangkan yang non-Heme terdapat pada sayuran-sayuran hijau seperti bayam, kangkung, buncis dimana zat besi tersebut tidak dapat langsung diserap oleh tubuh dan harus diubah dulu oleh usus agar mudah diserap.
Anemia Megaloblastik (Kekurangan Vitamin)
Anemia ini terjadi jika tubuh kekurangan asam folat dan vitamin B-12. Tubuh mempunyai sel darah merah yang tidak mengangkut oksigen dengan baik.
Akibat komplikasi
Beberapa penyakit bisa mengganggu produksi sel darah merah. Misalnya, penderita penyakit ginjal yang melakukan dialisis (membuang zat sisa dengan bantuan melakukannya). Ginjal mereka tidak mampu memproduksi cukup hormon untuk membuat sel darah merah, dan zat besi banyak terbuang dalam proses dialisis.
Penyakit darah turunan
Salah satu jenis penyakit turunan yang membuat anemia adalah kelalaian bentuk sel darah meraah (sickle cell anemia). Tubuh akan menghancurkan sel darah meraaah yang tidak normal ini namun tidak cukup cepat memproduksi sel baru sehingga anemia muncul. Thalasemia merupakan penyakit darah yang diturunkan yang akan mempengaruhi kemampuan tubuh memproduksi sel darah merah.
Anemia Aplastis
Ini penyakit yang jarang terjadi dimana sumsum tulang belakang tidak memproduksi sel darah merah yang cukup. Ini juga akan mempengaruhi jumlah sel darah putih sehingga akan rentan terhadap infeksi dan perdarahan yang tidak bisa dihentikan?
Apa gejala Anemia?
Gejala yang umum terjadi bisa kelihatan pucat pada bibir atau ujung jari tangan. Gejala lainnya adalah cepat lelah, tidak bisa berkonsentrasi lama, dan bahkan mudah lupa.
Bagaimana mendiagnosisnya?
Anemia didiagnosis melalui tes darah. Normalnya nilai Hb pada anak-anak 11-12 g/dl dan pada saat dewasa menjadi 13-14 g/dl.
Bagaimana mencegah anemia?
Untuk mencegah kekurangan zat besi, sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang mencukupi. Sementara itu, mengatasi anemia yang penting adalah mencari dulu penyebabnya.
Bila penyebabnya telah diobati, penyakit anemia akan sembuh dengan sendirinya. Selain zat besi, konsumsi makanan yang mengandung asam folat dan vitamin B-12. Perhatikan asupan kalsium, kopi dan teh yang berlebihan. Zat-zat ini menghalangi penyerapan zat besi.
loading...
ayah saya di diagnosa profesor carmel (prof carmel krj di rmh sakit cikini)terkena penyakit anemia aplastis.selama hampir 2 tahun mengkonsumsi obat namanya sandimun/sandimum,ayah saya mulai jenuh akhirnya dia coba konsumsi ubi ungu,trombositnya naik tapi HB gak ada perubahan sama sekali.kalo kondisi badanya sudah mulai ngedrop terpaksa harus transfusi darah sebanyak 4 kantong darah,tapi yang bikin heran ayah saya gak keliatan kaya orang sakit parah,dia bisa ngelakuin aktifitas apapun kaya orang normal,cuman telapak tangan sama telapak kakinya warnanya putih pucat gak ada bedeanya sama mayat
BalasHapus