TEKNOLOGI pionir dari Inggris bisa menyelamatkan ribuan pasien kanker payudara dari operasi lanjutan. Pasalnya, para dokter dari Maidstone and Tunbridge Wells NHS Trust telah mengembangkan teknik revolusioner yang menggunakan gelembung mikroskopis untuk mendeteksi kemungkinan penyebaraan kanker ke kelenjar getah bening.
Dengan adanya teknik ini, jaringan kanker di payudara dan kelenjar getah bening bisa diangkat bersama-sama dengan sekali operasi. Pasien tidak perlu menjalani operasi kedua, seperti yang sekarang banyak dilakukan.
Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian utama perempuan di dunia. Saat ahli bedah melakukan operasi untuk mengangkat tumor payudara, mereka juga perlu memeriksa apakah kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak? Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem limfatik, yang mengalirkan carian dari semua jaringan di seluruh tubuh ke aliran darah. Risikonya, jika sel-sel kanker masuk ke sistem ini, maka penyakit tersebut akan menyebar.
Saat kanker payudara menyebar, pertama-pertama kanker akan menyebar ke kelenjar di ketiak. Hal ini terjadi pada sekitar 25 persen pasien kanker payudara.
Secara tradisional, ahli bedah telah mengangkat semua kelenjar (sekitar 20 di masing-masing ketiak) dengan tujuan mencegah perpindahan sel-sel kanker. Akan tetapi, cara ini mempunyai efek samping buruk, termasuk limfedema, pembengkakan lengan disertai rasa sakit.
Pada pertengahan tahun 90-an, para dokter menemukan bahwa jika mereka bisa mengidentifikasi kelenjar getah bening yang pertama kali dimasuki tumor, maka mereka bisa mencoba satu kelenjar saja (yang disebut dengan kelenjar sentinel).
Tapi sampai sekarang, kelenjar ini hanya bisa dikenali selama operasi. Proses ini melibatkan penyuntikan pewarna biru ke dekat puting susu atau ke dekat tumor, kemudian menunggu selama beberapa menit saat pewarna melintas ke sistem limfatik dan ke kelenjar pertama, sebelum diangkat untuk diperiksa.
Selanjutnya, pasien harus menunggu dengan cemas selama 2 minggu untuk mengetahui apakah semua kelenjar getah bening perlu diangkat.
Cara kerja gelembung
Tapi untuk pertama kalinya di dunia, tim Maidstone menyuntikkan gelembung -gelembung kecil (ukuran sekitar 1/3 ukuran sel darah merah), ke dalam tubuh untuk membantu mendeteksi kanker. Proses ini dilakukan sebelum operasi, sehingga pasien dan ahli bedah mengetahui apakah kelenjar perlu diangkat atau tidak.
Gelembung mikro ini mengandung gas sulphur hexafluoride yang ditahan di dalam cangkang berminyak untuk menghindari penyerapan oleh tubuh. Gelembung-gelembung disuntikkan ke kulit dekat ke puting susu atau tumor. Saat gelembung bergerak ke arah kelenjar sentinel, ahli bedah bisa mengikuti perkembangan mereka dengan menggunakan ultrasound. Saat gelembung-gelembung mencapai kelenjar sentinel, ahli bedah menggunakan jarum halus untuk mengambil sampel jaringan di bawah pengaruh anestesi lokal.
Jika ditemukan sel-sel kanker, kelenjar getah bening diangkat bersamaan dengan tumor. Setelah beberapa menit, membran di sekitar gelembung akan pecah dan gas diserap oleh tubuh.
Teknik ini telah digunakan sejak tahun 90-an untuk mendeteksi gangguan jantung atau tumor hati. Tapi, ini pertama kali digunakan di sistem limfatik.
"Kita tahu bahwa menunggu hasil patologi dan menunggu kemungkinan operasi lanjutan bisa menambah kecemasan," tutur Dr Emma Pennery, direktur klinis badan amal Breast Cancer Care, seperti dikutip situs dailymail. Dan hasil tes baru ini, lanjut Pennery, menawarkan alternatif yang bisa mengurangi keperluan operasi dan memberikan pasien gambaran yang lebih jelas mengenai pilihan pengobatan mereka dari awal.
Untuk saat ini, prosedur ini hanya tersedia di Maidstone. Dan diharapkan akan mulai dikembangkan di semua rumah sakit di Inggris dan ke seluruh dunia
Dengan adanya teknik ini, jaringan kanker di payudara dan kelenjar getah bening bisa diangkat bersama-sama dengan sekali operasi. Pasien tidak perlu menjalani operasi kedua, seperti yang sekarang banyak dilakukan.
Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian utama perempuan di dunia. Saat ahli bedah melakukan operasi untuk mengangkat tumor payudara, mereka juga perlu memeriksa apakah kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak? Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem limfatik, yang mengalirkan carian dari semua jaringan di seluruh tubuh ke aliran darah. Risikonya, jika sel-sel kanker masuk ke sistem ini, maka penyakit tersebut akan menyebar.
Saat kanker payudara menyebar, pertama-pertama kanker akan menyebar ke kelenjar di ketiak. Hal ini terjadi pada sekitar 25 persen pasien kanker payudara.
Secara tradisional, ahli bedah telah mengangkat semua kelenjar (sekitar 20 di masing-masing ketiak) dengan tujuan mencegah perpindahan sel-sel kanker. Akan tetapi, cara ini mempunyai efek samping buruk, termasuk limfedema, pembengkakan lengan disertai rasa sakit.
Pada pertengahan tahun 90-an, para dokter menemukan bahwa jika mereka bisa mengidentifikasi kelenjar getah bening yang pertama kali dimasuki tumor, maka mereka bisa mencoba satu kelenjar saja (yang disebut dengan kelenjar sentinel).
Tapi sampai sekarang, kelenjar ini hanya bisa dikenali selama operasi. Proses ini melibatkan penyuntikan pewarna biru ke dekat puting susu atau ke dekat tumor, kemudian menunggu selama beberapa menit saat pewarna melintas ke sistem limfatik dan ke kelenjar pertama, sebelum diangkat untuk diperiksa.
Selanjutnya, pasien harus menunggu dengan cemas selama 2 minggu untuk mengetahui apakah semua kelenjar getah bening perlu diangkat.
Cara kerja gelembung
Tapi untuk pertama kalinya di dunia, tim Maidstone menyuntikkan gelembung -gelembung kecil (ukuran sekitar 1/3 ukuran sel darah merah), ke dalam tubuh untuk membantu mendeteksi kanker. Proses ini dilakukan sebelum operasi, sehingga pasien dan ahli bedah mengetahui apakah kelenjar perlu diangkat atau tidak.
Gelembung mikro ini mengandung gas sulphur hexafluoride yang ditahan di dalam cangkang berminyak untuk menghindari penyerapan oleh tubuh. Gelembung-gelembung disuntikkan ke kulit dekat ke puting susu atau tumor. Saat gelembung bergerak ke arah kelenjar sentinel, ahli bedah bisa mengikuti perkembangan mereka dengan menggunakan ultrasound. Saat gelembung-gelembung mencapai kelenjar sentinel, ahli bedah menggunakan jarum halus untuk mengambil sampel jaringan di bawah pengaruh anestesi lokal.
Jika ditemukan sel-sel kanker, kelenjar getah bening diangkat bersamaan dengan tumor. Setelah beberapa menit, membran di sekitar gelembung akan pecah dan gas diserap oleh tubuh.
Teknik ini telah digunakan sejak tahun 90-an untuk mendeteksi gangguan jantung atau tumor hati. Tapi, ini pertama kali digunakan di sistem limfatik.
"Kita tahu bahwa menunggu hasil patologi dan menunggu kemungkinan operasi lanjutan bisa menambah kecemasan," tutur Dr Emma Pennery, direktur klinis badan amal Breast Cancer Care, seperti dikutip situs dailymail. Dan hasil tes baru ini, lanjut Pennery, menawarkan alternatif yang bisa mengurangi keperluan operasi dan memberikan pasien gambaran yang lebih jelas mengenai pilihan pengobatan mereka dari awal.
Untuk saat ini, prosedur ini hanya tersedia di Maidstone. Dan diharapkan akan mulai dikembangkan di semua rumah sakit di Inggris dan ke seluruh dunia
loading...
0 Response to "Deteksi Kanker Payudara dengan Gelembung"
Posting Komentar