Apakah memiliki mulut rahim dan cairan mulut rahim yang baik ?
Ini juga sangat berpengaruh pada proses pergerakan sperma menuju rongga rahim untuk “menemui” sel telur. Jika mulut rahim terlalu sempit atau terlalu menguncup ke atas, dan tidak memiliki cairan yang cukup, tentu akan sulit bagi sperma untuk mencapai rongga rahim.
Apakah memiliki saluran telur yang prima dan berfungsi secara normal ?
Seperti halnya sperma, untuk mendapatkan kehamilan yang prima, tentu bibitnya juga perlu prima. Untuk mengetahui sel telur tersebut baik dan berfungsi secara normal perlu dilakukan pemeriksaan secara kimiawi dan mikroskopis, sehingga bisa diketahui baik dari strukturnya maupun kandungannya. Peningkatan asupan nutrisi bisa memperbaiki kandungan sel telur.
Apakah memiliki rahim dan dinding rahim yang normal ?
Struktur rahim yang kokoh bisa menjadi tempat tinggal janin yang nyaman. Namun jika rapuh, mudah ruptur ataupun goyah, tentu akan mudah mengalami keguguran. Hal ini biasanya lebih banyak dipengaruhi oleh aktivitas fisik, penyakit atau infeksi, dan psikologis.
Apakah memiliki sel telur yang dapat berkembang dan berovulasi ?
Ini tentu penting, untuk apa sel sperma bertemu dengan sel telur jika sel telurnya tidak mampu berkembang dan berubah bentuknya hingga menjadi embrio. Kemampuan sel telur untuk berovulasi dengan baik bisa tampak pada siklus menstruasi yang normal. Kegagalan berkembang itu bisa juga disebabkan adanya gangguan pada indung telur seperti kista, kelainan genetik ataupun penyakit lain.
Apakah memiliki sperma dalam jumlah dan kualitas yang baik ?
Ini juga wajib diperhatikan untuk kamu laki-laki atau para suami. Selama ini seringkali infertilitas selalu ditimpakan kesalahannya pada wanita, memang sih pertanyaan untuk wanita lebih banyak karena memang organnya yang lebih kompleks. Namun jangan dikira laki-laki bisa luput, karena satu hal saja karena permasalahan sperma, pasangan suami istri bisa kesulitan memperoleh keturunan. Jumlah sperma yang kurang ditambah kualitasnya yang kurang baik, bisa mempersulit “pertemuan” dengan sel telur. Kemungkinan penyebabnya adalah stres psikis, gangguan hormon di otak, kelainan genetik, trauma alat kelamin, infeksi kelenjar parotis (gondongan), infeksi di organ kelamin, dan kelainan bentuk organ genital (walaupun kelainan fisik genital tidak terlalu berpengaruh besar pada jumlah dan kualitas, tetapi cukup berperan dalam “menyampaikan” sperma ke dalam rahim.
Tambahan lainnya adalah, adanya paparan radioaktif, polusi kendaraan atau pabrik, serta gaya hidup yang tidak baik, mempunyai peranan yang cukup besar terhadap sulitnya pasangan suami istri memperoleh keturunan (sekitar 15-20%).
Nah, jika semuanya sudah diperiksa dan diteliti secara seksama baik dengan konsultasi ke dokter maupun mempelajari kebiasaan hidup masing-masing, tentu sudah bisa diprediksikan apakah Anda dapat memperoleh keturunan ataukah perlu mengambil cara lain untuk mempunyai momongan.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda yang ingin memiliki momongan.
loading...
0 Response to "Periksa Hal Ini Jika Ingin Hamil"
Posting Komentar