Valeria Levitin menjelma menjadi wanita terkurus di dunia. Hanya kulit dan rambut yang membungkus tulang di tubuhnya. Ia menderita gangguan pola makan, anoreksia. Saat ini dirinya sedang berjuang melawan penyakit yang membuatnya bak tengkorak hidup.
Selama lebih dari 10 tahun, Valeria telah mendatangi sekitar 30 pakar kesehatan. Namun penyakitnya tak kunjung sembuh. Berat badannya yang semula 63 kilogram turun drastis menjadi 19 kilogram.
Melihat kondisinya yang tragis, wanita berusia 39 tahun ini banyak menerima pesan melalui emailnya. Sebagian orang menyampaikan iba atas kondisi yang dialaminya. Namun sebagian lainnya justru menjadikan Valeria sebagai sosok wanita inspiratif, karena berhasil menurunkan berat badan.
Mereka yang mengirimkan email dan menjadikan Valeria sebagai inspirasi, rata-rata adalah remaja berusia dua puluhan. Respon ini, tak membuat dirinya bangga. Ia justru ingin berperang melawan penyakit yang telah merusak hidupnya itu.
Diakui wanita asal Rusia ini, melalui pengalaman dimiliki ia ingin berbagi cerita kepada para penderita anoreksia. "Anoreksia membuat saya kesepian, tidak menarik, dan tampak menjijikan bagi orang-orang disekitar. Oleh karena itu, saya ingin berkampanye agar para remaja dapat hidup sehat, bermakna, dan bahagia," kata Valeria seperti dikutip dalam The Sun.
Menurutnya penyakit ini tak dapat disembuhkan oleh dokter. Anoreksia terjadi karena kurangnya keharmonisan antar tubuh dan jiwa. "Obat terbaik penyakit ini adalah diri sendiri."
Kritikan ibu membuat anoreksia
Penyusutan berat badannya tidak terjadi begitu saja. Awalnya Valeria merasakan ketidaknyamanan karena merasa tubuhnya kurang ideal.
"Saya ingin disukai dan diterima banyak orang. Maka saya merasa harus menurunkan bobot tubuh ini. Akhirnya saya mulai membatasi makanan, seperti tidak mengonsumsi makanan manis dan mengandung gula atau karbohidrat," jelasnya.
Memasuki usia 23 tahun Valeria ingin menjadi seorang model. Namun ia gagal dengan alasan tubuhnya masih terlalu gemuk. Ketika usia 24 tahun, wanita ini ingin menjadi seorang penari balet. Sayang ia gagal lagi, karena tubuh yang telalu kurus dianggap takut mencederai diri sendiri.
Semakin lama berat badannya semakin menurun. Valeria hanya dapat makan beberapa potong buah saja. Makanan tertentu saja seperti daging dan sayuran, hanya dapat dimakannya satu kali dalam sehari. Itupun dalam porsi kecil.
Ia percaya kondisinya ini disebabkan karena kritikan sang ibu. "Ibu takut kalau saya tumbuh besar dengan tubuh gemuk. Untuk alasan itu, saat sejak kecil makanan saya mulai dibatasi," katanya. Semenjak itu dirinya harus rutin menimbang berat badannya, agar selalu berada pada berat badan normal.
loading...
0 Response to "Valeria, Kisah Tragis Wanita Terkurus Dunia"
Posting Komentar